Polisi menyiapkan pengamanan terkait aksi demo massa yang mengatasnamakan Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai) di depan Kedubes Singapura di Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (20/5/2022). Demonstrasi itu digelar sebagai bentuk dukungan terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS) yang ditolak masuk ke Singapura beberapa waktu lalu. Dikutip dari , Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, tidak ada pengamanan secara khusus dalam aksi demontrasi itu.
"(Pengamanan) biasa saja, jangan terlalu berlebihan," kata Zulpan kepada wartawan, Jumat. Berdasarkan surat pemberitahuan yang disampaikan, perkiraan jumlah massa aksi yaitu sebanyak 50 orang. Zulpan menyebut personel yang dikerahkan disesuaikan dengan jumlah massa aksi.
"Kita lihat juga dari penyampaian yang akan menyampaikan pendapat juga kan mereka menyampaikan perkiraan massa 50, kita lihat juga dari pemberitahuan itu, kita sesuaikan lah," ujar dia. Dalam tuntutannya, Perisai mengancam mengusir Duta Besar Singapura dari Indonesia karena telah melecehkan ulama Ustaz Abdul Somad soal penolakan kedatangannya pada hari Minggu (15/5/2022) lalu. Polda Metro Jaya mengkonfirmasi rencana aksi demo dari Perisai tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, pihaknya telah menerima pemberitahuan sebagaimana yang terlampir dalam poster tersebut.
Namun, Zulpan tak memerinci perihal pengerahan personel polisi untuk pengamanan aksi yang rencananya digelar usai salat Jumat itu. Sebelumnya, Poster mengatasnamakan ormas Perisai viral di media sosial. Dalam tuntutannya, Perisai mengancam mengusir Dubes Singapura karena telah melecehkan UAS.
Dalam seruan dari ormas tersebut, pihak Perisai memprotes keras Pemerintah Singapura karena UAS ditolak masuk negaranya dengan alasan Not to Land. “UNDANGAN AKSI. SINGAPURA Sudah Melecehkan Ulama Kami Ustadz Abdul Somad,” demikian tulis isi poster itu. Ormas itu juga mengancam akan mengusir Duta Besar Singapura jika dalam 2×24 jam pemerintah negara itu tak meminta maaf ke rakyat Indonesia.
“Usir Dubes Singapura Bila 2×24 Jam Tidak Minta Maaf ke Rakyat Indonesia!!!,” tambah tulisan poster itu. Adapun rencana aksi ormas Perisai menuntut permintaan maaf dari Singapura atas perlakuan mereka ke UAS tersebut akan digelar di kantor Dubes Singapura di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. “Jumat, 20 Mei 2022 13.00 s/d Selesai. Kedubes Singapura, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X 1 No 1 2, Kuningan, Jaksel,” ujarnya.
Berikut poin poin tuntutan yang dilayangkan oleh PERISAI terhadap Kedubes Singapura. Pertama adalah PERISAI mengecam Singapura karena telah mendeportasi UAS tanpa alasan yang jelas. Kedua, Pemerintah Singapura harus meminta maaf secara langsung kepada umat Islam Indonesia. Sebab telah mendeportasi UAS beserta rombongan.
Apabila dalam tempo 2×24 jam Pemerintah Singapura belum meminta maaf, maka Pemerintah RI harus meninjau ulang hubungan Diplomatik RI Singapura. Kemudian, poin ketiga atau terakhir adalah mendesak Dubes RI, Suryopratomo untuk meminta maaf kepada UAS umat Islam Indonesia karena telah bersikap acuh tak acuh pada kasus tersebut. Rencananya PERISAI akan turun langsung ke depan Kedubes Singapura, pada Jumat (20/5/2032) pukul 13.00 WIB untuk menyampaikan tuntutan.
Terpantau sekira pukul 12.30 WIB petugas keamanan Kedubes Singapura sudah berjejer di depan kantor guna antisipasi. Namun, hingga pukul 13.00 WIB Kantor Kedubes Singapura terpantau sepi. Sepinya massa aksi diduga karena terkendala kondisi cuaca hujan yang tiba tiba turun sekira pukul 13.00 siang hingga berita ini dinaikkan.